Kamis, 02 Juni 2011

Bayangkan Jika PSSI Dibekukan dan Konsekuensinya

Lewat surat yang ditujukan kepada ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan ditembuskan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), FIFA menyebutkan dengan tegas ancaman hukuman pembekuan kepada PSSI jika organisasi sepak bola nasional itu gagal memilih ketua umum baru untuk periode 2011-2015 hingga 30 Juni 2011 mendatang.

Sejumlah pihak mengartikan secara berbeda mengenai hukuman pembekuan tersebut, namun pada surat tertanggal 30 Mei 2011, FIFA mendeskripsikan makna ‘pembekuan’ tersebut.

“Kami ingin menggarisbawahi bahwa pembekuan terhadap PSSI berarti PSSI akan kehilangan segala hak keanggotaannya (Pasal 12 Statuta FIFA). Lebih khusus, tak ada tim Indonesia apapun (termasuk klub) yang boleh melakukan kontak di level internasional (pasal 14 paragraf 3 Statuta FIFA). Lebih jauh, Indonesia juga tidak berhak mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2014, dan kemungkinan juga akan dilarang mengikuti SEA Games yang akan datang,” demikian tercantum dalam surat FIFA.

“Tetapi ini juga berarti baik PSSI maupun anggotanya tak bisa lagi menikmati program pengembangan, kursus dan pelatihan dari FIFA maupun AFC,” dalam surat yang ditandatangani sekretaris jenderal FIFA Jerome Valcke.

Selain memandatkan pemilihan ketua umum, dalam surat yang sama FIFA juga kembali menegaskan masalah Liga Primer Indonesia (LPI). Liga yang disebut FIFA sebagai liga sempalan ini harus segera dibawa kembali ke bawah naungan PSSI atau dibubarkan.

Saat ini, Agum Gumelar sebagai ketua Komite Normalisasi mengungkapkan, LPI diakui sebagai bagian dari PSSI hingga musim perdana LPI berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar