Sabtu, 29 Oktober 2011

Dampak pemanasan global pada pedagang kaki lima

Kita seringkali mendengar istilah Global Warming (Pemanasan Global), Climate Change (Perubahan Iklim), dll. Sampai-sampai istilah-istilah tadi itu sudah tidak asing lagi dikalangan Tukang Becak, Buruh Bangunan, Buruh Angkut Barang, Tukang Parkir, Pedagang Kaki lima di Pinggir Jalan, dll. Lha gimana tidak asing lagi, istilah-istilah itu sering mereka temukan manakala mereka sedang baca koran, mendegarkan radio ataupun menonton televisi. Yang jelas masih jarang Tukang Becak, Buruh bagunan dan Pedagang Kaki lima yang mengetahuinya dari Internet hehehe.
Disini saya akan membahas tentang dampak pemanasan lobal yang dirasakan oleh pedagang kaki lima. Yang kita tahu semua bahwa profesi atau tuntutan sebagai kaki lima yang sebenarnya mereka juga tidak mau menjadi pedagang kaki lima tapi tidak bisa dihindari lagi kalau pekerjaan tersebut memang lebih banyak memakan waktu di lapangan yag panas pada siang hari.
Dengan tidak adanya pemanasan global saja kita sudah merasa panas dan gerah jika pada siang hari, bagaimana pedagang kaki lima yang haru menjajakan barang2 dagangannya kesana kemari dengan teriknya matahari itu semakin menghambat pekerjaannya.
Dan disini pun pemerintah dan dunia harus mulai memperhatikan dampak tersebut bahwa kita tidak bisa memikirkan diri sendiri saja tapi harus memikirkan rakyat keci yang mungkin dia tidak punya kipas angina tau AC di dalam rumahnya untuk menyejukan di siang hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar